Wagub Ariza Pastikan Ada Terobosan untuk Percepatan Pembangunan MRT Fase 2A
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria berkesempatan meninjau Pusat Kontrol Operasi di Depo Moda MRT Jakarta, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Jumat (2/10).
Untuk itu kita membutuhkan dukungan bantuan dari Pemerintah Jepang,
Dalam peninjauan tersebut, Wagub Ariza didampingi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo; Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabandar; Camat Cilandak, Mundari; dan beberapa pejabat terkait.
Dalam tinjauannya, Wagub Ariza memastikan hadirnya terobosan-terobosan baru untuk mempercepat pembangunan MRT Jakarta Fase 2A yang terdiri dari 2 Segmen. Segmen 1 menghubungkan Thamrin-Monas yang direncanakan akan selesai Maret 2025 dan Segmen 2 menghubungkan Harmoni-Kota yang direncanakan akan selesai pada tahun 2026. Jarak antar stasiun dalam pembangunan tersebut mulai 0,6 kilometer sampai dengan satu kilometer.
Pemprov DKI Berikan Tanggapan Atas Penilaian Dewan Perihal Raperda Penanggulangan COVID-19Untuk mempercepat pembangunan ini, Wagub Ariza mengungkapkan akan menjalin kerja sama dengan negara lain yang memiliki kemampuan dan pengalaman yang sama membangun moda transportasi berbasis rel seperti di MRT Jakarta.
"Untuk itu kita membutuhkan dukungan bantuan dari Pemerintah Jepang. Karena menurut jadwal sementara akan selesai pada 2026. Tapi berpotensi mundur ke 2027. Buat kita ini sangat lama, kita akan melakukan terobosan-terobosan untuk melaksanakan ini. Kita tahu di banyak negara, MRT atau subway sebagai tulang punggung transportasi di perkotaan, kita akan melakukan percepatan," jelas Wagub Ariza seperti dikutip DKI dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Selain mempercepat pembangunan MRT Jakarta Fase 2A, Wagub Ariza juga mengapresiasi Protokol Bangkit yang diterapkan oleh Manajemen PT MRT Jakarta sejak Juni 2020 lalu. Protokol ini mengatur teknis penggunaan MRT Jakarta oleh masyarakat dengan memperhatikan standar kesehatan yang ketat selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yaitu Bersih, Aman, Nyaman, Go Green, Kolaborasi Inovasi Tata Kelola (Bangkit).
"Tadi juga kita mengecek semua pelaksanaan dari operasional MRT. Alhamdulillah kita sudah memiliki standar dunia, mulai dari ketepatan waktu, pelayanan, dan berbagai fasilitas dukungan ini jadi kebanggaan kita. Tidak hanya jadi kebanggaan Jakarta tapi juga kebanggaan bangsa kita. Kita bisa sejajar dengan bangsa lain memastikan kita memiliki transportasi publik yang layak dan membanggakan,” jelas Wagub Ariza.
Selain itu, Dirut MRT Jakarta William Sabandar, mengapresiasi kunjungan Wagub Ariza Patria ke pusat kontrol operasi tersebut. Pihaknya berkomitmen memperkuat koordinasi untuk percepatan pembangunan yang sedang berjalan.
"Kunjungan ini memperkuat koordinasi kami dengan kebijakan-kebijakan Pemerintah Provinsi DKI yang telah diberlakukan saat ini maupun antisipasi ke depannya. Kami akan senantiasa melanjutkan dan memperkuat koordinasi tersebut," jelas William.
Diketahui, pembangunan MRT Jakarta fase 2A segmen 1 Thamrin—Monas ditargetkan selesai pada Maret 2025, termasuk sistem perkeretaapian (railway system) dan rel (track) hingga pengoperasian kereta. Saat ini progres fisik mencapai 8,157 persen dengan kegiatan meliputi relokasi pohon, rekayasa lalu lintas di Jalan Thamrin, pembongkaran JPI BI, dan lain-lain.
Pembangunan proyek MRT Jakarta Fae 2A memiliki nilai penting dalam membangun pemulihan ekonomi nasional yang terdampak akibat pandemi. Diharapkan proyek ini dapat membantu upaya pemerintah untuk mengatasi pemulihan ekonomi nasional karena ada penyerapan tenaga kerja dan ahli, pembelian peralatan konstruksi, serta pembangunan infrastruktur.